Rohul, Tivi Intelijen News.com - Keresahan masyarakat desa Sei Kuning kecamatan Rambah Samo kabupaten Rokan Hulu sudah semakin memuncak, hal ini disebabkan oleh karena pencemaran lingkungan yang diakibatkan melimpahnya limbah cair yang diduga dari kegiatan beroperasi Pabrik Minyak Kelapa Sawit ( PMKS PT SKA ) yang berada didesa Sei Kuning.
" Ini Tayangan Video Youtubenya silahkan di.like dan Subscribe..ya"
Dikarenakan merasa sudah tidak tau lagi harus kemana masyarakat untuk mengadukan permasalahan pencemaran limbah cair ini, salah seorang tokoh masyarakat desa Sei Kuning Irwansyah Hasibuan yang telah dikuasakan oleh masyarakat, berinisiatif meminta pendampingan dari organisasi Pers Akpersi untuk melihat langsung kelokasi yang telah tercemari oleh limbah cair.
Guna menindak lanjuti permohonan pendampingan dari masyarakat desa Sei Kuning, kecamatan Rambah Samo, kabupaten Rokan Hulu, Ketua DPP didamping Ketua DPD Riau, beserta jajaran Tim Akpersi Rohul, Rabu (19/03/2025) turun langsung melaksana Investigasi kelapangan yang telah tercemari tersebut.
Pada saat peninjauan kelokasi Ketua Umum Akpersi dan Tim juga disaksikan beberapa orang tokoh masyarakat yang ikut bersama-sama, diantaranya ada Kepala Dusun III Poliarus Manalu, langsung mengarahkan Tim menuju aliran Sungai Siabu Dumbek.
Tim yang tiba dilokasi sekitar pukul 16.00 WIB (Sore) sangat terkejut melihat kondisi air Sungai Siabu Sumbek yang sangat Hitam Pekat dan kecoklatan, Tim menelusuri hingga kehulu Sungai, dimana Tim menemukan adanya bendungan air yang menjadi sumber limbah, namun bendungan terlihat seperti dibuat apa adanya saja, sehingga air limbah masih leluasa mengaliri Sungai Siabu Sumbek.
Melihat kenyataan seperti ini Ketua DPP Akpersi sangat terheran kenapa ini bisa sampai seperti ini, mengapa tidak ada tindakan tegas dari pihak pihak yang berwenang untuk menindak sumber pencemaran yang sangat merugikan masyarakat dan Ketua DPP Akpersi Rino S kom SH berjanji akan membawa temuan ini kepada pihak yang berwenang.
" Saya berjanji akan mencoba membawa permasalahan masyarakat ini kepada pihak yang berwenang guna agar bisa sesegera mungkin membebaskan masyarakat dari pencemaran limbah ini," ucapnya.
Sementara ditempat yang sama Kepala Dusun III P Manalu kepada Wartawan pada saat di wawancarai mengatakan, Kami sudah bosan mengurus permasalan ini, kami sudah bawa persoalan ini ke DLH Kabupaten, DLHK Provinsi, bahkan saya sendiri sudah pernah dilaporkan kepihak kepolisian, namun sampai sekarang masih belum juga ada penyelesaiannya, kata Manalu lirih.
Sementara Ditempat yang sama seorang tokoh pemuda desa Sei Kuning mengatakan, bahwa dulu sebelum sungai Siabu Sumbek ini tercemari, " Disini dulu tempat kami mencari Ikan, Sungai ini juga sebagai tempat kami mandi dan mencuci tapi sejak Sungai ini tercemari sudah tidak bisa lagi dipergunaka untuk apapun juga," katanya kesal.
Sementara ditempat terpisah ketika awak media mencoba mengkonfirmasi terkait pencemaran lingkunganan ini kepada pihak Kepala Desa Sei Kuning Abdul Kholik melalui Ponselnya mengatakan, pihaknya telah mendapat laporan dari pihak DLHK bahwa persoalan limbah tersebut sudah Klir, tidak ada permasalahan, karna air Sungai yang tercemari sudah pulih kembali.
Namun ketika awak media mencoba untuk mengkonfirmasi hal ini kepada pihak perusahaan PT SKA melalui Ponsel namun pihak perusahaan tidak bisa dihubungi.
Tim Akpersi Rohul, Yudia Iprannoto dan Zulkarnain melaporkan.
Posting Komentar