0


Medan, tv intelijen news.com - P
asca kemerdekaan banyak penduduk dari daerah- daerah sekitar Sumut bermigrasi ke Medan hingga melonjak dratis penduduk Medan membuat kota ini semangkin semberaut, tidak tertatanya pemukiman.

Penduduk yang tidak punya pertapakan tanah untuk pemukiman,mulai membangun rumah-rumah di pinggiran sungai Deli,Babura. Penduduk yg bermukim di pinggiran sungai menjadikan sungai Deli,Babura kakus, tong saampah mereka,menjadikan air sungai Deli,Babura bau jorok ,penduduk membuang binatang yang mati ke sungai seperti Babi, Anjing dll.

Belanda merancang Medan seperti Paris dengan dua sunga Shin ,Ryn. Tumbuhnya pemukiman liar di pinggiran sungai ,tidak tidak peduli pemko Medan terhadap Sungai Deli,kordinasi buruk antara Pemko Medan, Deli Serdang , Pemrov Sumut.


Tidak adanya kepedulian pemerintah provinsi Sumut,pusat.Buruknya manejemen pengolahan kota oleh wali kota Bobby Nasution, bermental proyek pejabat, korupsi yang tinggi di pemko Medan semangkin rusaknya hancur sungai Deli .

Medan selama dipimpin Bobby Nasution semangkin marak,tingginya  korupsi di pemko Medan.Banyaknya comperador proyek ,banyaknya proyek asal jadi ,seperti lampu pocong ,tanah lapang Merdeka pembetonan paret paret.

Penakutnya pimpinan KPK memeriksa wali kota Medan, besar sekali interpensi,melindungi menantu oleh Jokowi terhadap KPK,Kejaksaan.Hancunya kepastian Hukum ,hancur peradaban yang baik ,benar di Indonesia .Selama Jokowi presiden Indonesia menjadi negara bar bar.

Jokowi sebagai Presiden tidak punya marwah,martabat.Sungguh terhina Indonesia punya presiden  pembohong ,penipu  munafik ,penakut,sekarang Indonesia selalu dilecehkan di ASEAN

 Pemimpin itu harus peka terhadap kondisi Teritorial yang menyangkut Kehidupan rakyat banyak. Peraturan dibuat untuk siapa, apakah untuk jembel yang tidak tau kondisi apa yang dihadapi. 

Bumi AIR DAN SEISI NYA DIKELOLA OLEH NEGARA UNTUK KEPENTINGAN RAKYAT BANYAK.  UUD 1945 ASLI psl 33. Emangnya jadi Pemimpin itu hnya membayangkan kan duduk di kursi empuk datang setoran dari olegarkhi itu, dan  ok bila perlu rakyat ter gusur pun  ngak perduli. 

 Lihat kota Medan sekarang ,jantung kota hanya untuk Ruko dan Mall, lalu siapa marketnya , muncul lagi mall tutup lagi mal yang sudah tidak lagi ada pengunjung.

 Begitu lah terus, ditambah lagi dengan fungsi Green gras yang sudah punah dan  Estetika kota sudah tidak ada lagi. Yang namanya Master plan jangka pendek dan menengah sudah tidak berlaku lagi, AMDAL RS,Pabrik besar mauoun home induatri ber sertifikat formalitas , faktor Kingkungan hidup sudah dikesampingkan hanya karena uang. .

Memang manusia ada kekurangan, maka pilihlah Pemimpin yang Intelektual yang mupuni dan amanah. Memang suatu daerah atau negara hancur karena pemimpin yang bodoh  yang dibeli untuk bisa dijadikan boneka. 

Kota-kota di Indonesia umumnya sudah tidak berestetika karna apa? Semuanya masalah Ekonomi rakyat. Rumah sudah tidak berdasarkan Roiland lagi dah nyambung seperti gerbong kereta api  dan semua dengan usahanya masing-masing. .hallo Saudaraku, kedaulatan di tangan rakyat yang berhak bersuara. . .nga perlu mengarah untuk suatu urusan lain. 

Sampai sendiri yang harus banyak belajar dan peka terhadap kondisi yang terjadi dan lainnya.  . .

Saya , seorang Planer Tata Kota dan Daerah atau krennya Jurusan Planologie ITB, MUDP  pertama Kota Medan thn 1982 dr Dabq ADB.  ada peran saya, jadi Sangat tau namun saya nga perlu tau. Tapi dengan kondisi akhir oleh Pemimpin saat ini tentunya di pertanyakan apalagi mau maju untuk Sumut 1????? Penipuan apa lagi untuk masyarakat.Sumut yang akan di kelola.***

Posting Komentar

Top