0
Deli Serdang, tv intelijen news.com - Miris...hari gini masih ada balita korban KDRT Diterlantarkan orangtuanya akhirnya mendapatkan Kepedulian dari Pujaketarub (Paguyuban Jawa Keturunan Nusantara Bersatu).

Dalam edisi ke 87 Pujaketraub kembali berbagi sedekah Jumat di Jalan Perjuangan Gg.Mesjid Pasar 8 Desa Manunggal Kecamatan Labuhan Deli Kab Deliserdang Serdang.Jumat siang (003/05/2024).

Meski dengan berjalan kaki menempuh jalan becek ke kediaman Nek Sekar (49 tahun) di Gang Mesjid.Rombongan tim Pujaketraub diketuai Hermawan SH MH didampingi Sekjen Iskandar ST, Waketum Sofian dan tim media mengunjungi kediaman Nek Yanti bersama cucunya bernama Sekar (3 tahun) di rumah yang kondisinya memprihatinkan.

Pada kesempatan itu Ketum Pujaketarub yang berjiwa sosial tinggi peduli kaum duafa ini sempat miris melihat kondisi kehidupan Nek Sekar yang kesehariannya bekerja sebagai tukang cuci tersebut.

Di dalam rumah yang atap dan dindingnya yang sudah bocor itu, Ketum Pujaketarub langsung memberikan bantuan paket sembako dan sejumlah uang sebagai bentuk kepedulian yang mendalam.

Dalam pengakuannya sambil menangis Nek Sekar bercerita, kalau Sekar sejak balita berusia 1,5 tahun anak pasangan dari Idris dan Salvira menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Ditengah pertengkaran masalah keluarga itu, tubuh Sekar sempat dibanting dan terdampak ke dinding dan lantai.

Kemungkinan dampak dari kekerasan dalam rumah tangga itulah saat ini tubuh Sekar seperti anak cacat hingga Sekar tak bisa berbicara (bisu).

 Ibu kandung Sekar saat ini sudah stres  meninggalkan Sekar begitu saja, untungnya nenek Sekar bersedia merawatnya hingga kini.Sentara Ayah kandung Sekar dikabarkan sudah kawin lagi dengan wanita lain.

" Saya mengucapkan sangat berterimakasih pada Pujaketarub dengan adanya kepedulian dan bantuan paket sembako ini, bantuan ini sebagai penyambung hidup kami semoga Pujaketarub tetap sukses dan berjaya",cetus Nek Sekar yang tak mampu membendung deraian air matanya.

Melihat kondisi Sekar itu, Ketum Pujaketarub pada awak media merasa prihatin sekali melihat kondisi keluarga Nek Sekar yang sebatang kara mengurusi cucunya yang cacat korban KDRT.

Bahkan hidup di dalam rumah yang terbilang tak layak huni.

Selaku Ketum Pujaketarub mengajak Bapak dan Ibu donatur, dermawan serta para pejabat Pemprovsu maupun Pemko Medan untuk dapat mengulurkan tangan membantu kehidupan Nek Sekar yang sangat memprihatinkan tersebut.
 
" Adik kita Sekar yang baru sia 3 tahun ini sampai kini belum bisa berdiri dan berbicara akibat perlakukan kekerasan oleh kedua orangtuanya, maka dari itu mati kita ulurkan tangan kita untuk memberikan bantuan karena mereka memang layak untuk kita bantu",ajak Ketum Pujaketarub dengan wajah mendung tak berarti hujan.(Sri/red).

Posting Komentar

Top