"Hasil informasi yang di dapati Awak Via Media, tentang Korban yang bernama W. Simanjuntak (72) yang mengendarai sepeda motor dari Ladang mau hendak pulang kerumahnya, dan Kemudian saat Korban hendak melintas tiba-tiba ada kereta api hendak melintas yang begitu sangat melaju kecepatannya terlampau sangat tinggi dan sehingga korban tidak bisa mengelakkan kereta api tersebut hingga terjadilah tabrakan, dan kendaraan sepeda motor korban pun yang terlihat mengalami kerusakan begitu cukup parah, sedangkan korban mengalami luka parah yang berupa pendarahan di bagian kepalanya Pecah, sehingga Korban yang bernama W. Simanjuntak tersebut mengalami meninggal dunia di tempat. "Jelasnya informasi didapati Awak Via Media dari warga Setempat.
Di Lokasi tersebut warga sempat di hebohkan dan menyaksikan kejadian di lokasi tersebut, dan tak lama langsung warga bersamaan Kepala Dusun setempat untuk menghubungi pihak kepolisian Lalu Lintas Polsek Air Batu, dan tidak lama kemudian kepolisian pun langsung cepat tiba di lokasi cek TKP.
Setelah datang kepolisian Lalulintas Polsek Air Batu cek TKP tersebut dan langsung korban di bawa ambulance ke RS Klinik Permata Bunda, supaya korban untuk di bersihkan lebih lanjut, dan setelah korban selesai dibersihkan, langsung korban dibawa oleh keluarganya pulang kerumah di dusun 2, Desa Pulau Maria, Kecamatan Teluk Dalam
"Warga sekitar mengatakan kepada Awak Via Media, iya menyatakan bahwasanya dari pihak Manejemen KAI/PJKA/Stasiun kereta api, yang tidak membuat plang rambu-rambu di rel kereta api ini. "Sebutnya.
"Warga hanya sangat berharap kepada pihak yang terkait PJKA kereta api Indonesia (KAI) itu agar bisa untuk melakukan setiap persimpangan di pasang rambu-rambu di rel kereta api, kalau gak di pasang rambu-rambu karena ini nanti bisa memakan korban yang lainnya lagi "tutupnya. (HS)
Posting Komentar